VIXI Band

Senin, 21 Mei 2012


Grub Linux hilang gara-gara setelah install Windows? ini solusinya!
zen December 15, 2011 7 Comments »

Ini cerita saya yang pertama kali menggunakan OS Linux dan sebelumnya saya pengguna Windowsbajakan   . Setelah Windows bajakan saya bermasalah otomatis saya melakukan install ulang Windowsbajakan.Setelah selesai Intall ternyata Grub LINUX saya hilang.Saya jelaskan sedikit tentang permasalahan dan apa sih Grub itu?? Linux / Ubuntu/BlankOn/Debian/sejenis pinguin memiliki boot loader yang disebut dengan Grub ( GRand Unified Bootloader ). Kurang lebih grub adalah menu di awal booting laptop/PC kita. Isinya untuk memilih OS mana yang akan kita gunakan untuk booting. ( Dengan catatan kita memiliki lebih dari 1 OS ). Masalahnya, Grub milik Windows, tidak bisa memunculkan menu untuk booting BlankOn saya, sedangkan Grub milik Ubuntu lengkap..bisa memunculkan semua OS yang terinstall di PC/Laptop saya. ( Pengalaman saya menggunakan 3 OS, semua bisa muncul di menu Grub ubuntu)
Dibawah ini akan dipaparkan bagaiman cara mengembalikan grub Linux yang hilang setelah tertimpa windows
caranya :
Nyalakan PC/laptop dan booting dari LiveCD Ubuntu atau flashdisk (yang sudah terisi OS Ubuntu). Cara mengubah urutan booting (boot priority) pada BIOS bisa dicari sendiri lewat google.
Masukkan LiveCD Ubuntu ke dalam CD-ROM (atau flashdisk, tergantung mana yang ingin digunakan).
Pilih Try Ubuntu without any changes to your computer. Tunggu sampai Ubuntu tampil dengan sempurna.
Setelah berhasil masuk ke Ubuntu, buka terminal (klik Applications > Accessories > Terminal, atau tekan kombinasi tombol Ctrl+Alt+F2).
kemudian, muncul menu di terminal.


### lihat partisi kita dengan perintah sudo fdisk -l :

Disk /dev/sda: 10.0 GB, 90026361856 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 9729 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Disk identifier: 0x996e996e

Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/sda1 * 1 2550 20482843+ 7 HPFS/NTFS
/dev/sda2 2551 6559 32202292+ f W95 Ext’d (LBA)
/dev/sda5 2551 5100 20482843+ b W95 FAT32
/dev/sda6 5101 6316 9767488+ 83 Linux
/dev/sda7 6317 6559 1951866 82 Linux swap / Blankon

# Sekarang ketik sudo mount -t ext4 /dev/sda6 /mnt/. CATATAN: sda6 adalah nama partisi Linux di laptop saya. Anda bisa menggantinya sesuai dengan nama partisi Linux di komputer Anda.

# Ketik sudo mount -t proc proc /mnt/proc/
# Ketik sudo mount -t sysfs sys /mnt/sys/
# Ketik sudo mount -o bind /dev/ /mnt/dev/
# Ketik sudo chroot /mnt/ /bin/bash
# Ketik grub-install /dev/sda. Hasilnya muncul tulisan seperti di bawah ini:
Installation finished. No error reported.
This is the contents of the device map /boot/grub/device.map.
Check if this is correct or not. If any of the lines is incorrect,
fix it and re-run the script `grub-install’.
(hd0) /dev/sda
# Ketik grub-install /dev/sda6. Hasilnya muncul pesan seperti ini:
grub-setup: warn: Attempting to install GRUB to a partition instead of the MBR. This is a BAD idea.
grub-setup: warn: Embedding is not possible. GRUB can only be installed in this setup by using blocklists. However, blocklists are UNRELIABLE and its use is discouraged.
Installation finished. No error reported.
This is the contents of the device map /boot/grub/device.map.
Check if this is correct or not. If any of the lines is incorrect,
fix it and re-run the script `grub-install’.
(hd0) /dev/sda
# ketik update-grub. Hasilnya seperti di bawah ini:
Generating grub.cfg …
Found linux image: /boot/vmlinuz-2.6.31-14-generic
Found initrd image: /boot/initrd.img-2.6.31-14-generic
Found memtest86+ image: /boot/memtest86+.bin
Found Microsoft Windows 7 on /dev/sda2
done

# ketik sudo grub
- root@ubuntu:/boot# grub

# setelah masuk ke grub editor, untuk melihat urutan partisi kita, ketik geometry (hd0);
- grub> geometry (hd0);
geometry (hd0)
drive 0×80: C/H/S = 9729/255/63, The number of sectors = 156301488, /dev/sda
Partition num: 0, Filesystem type unknown, partition type 0xaf
Partition num: 1, Filesystem type is fat, partition type 0xc
Partition num: 3, Filesystem type is fat, partition type 0xb
Partition num: 5, Filesystem type is ext2fs, partition type 0×83
Partition num: 6, Filesystem type unknown, partition type 0×82
Partisi ubuntu saya di num 5 linux, lalu saya ketik:
- grub> root (hd0,5);
lalu untuk menjadikan GRUB Loader-nya berada di MBR, saya ketik;
- grub> setup (hd0)

Jika berhasil akan muncul kata-kata Alhamdulillah dari dalam hati anda  

Rabu, 09 Mei 2012



Sistem Penjendelaan (Windows)
v  Pengertian Window
Secara Umum jendela ( windows ) adalah bagian dari layar yang digunakan untuk menampilkan suatu informasi pada satu atau lebih jendela ( windows ) , Informasi yang diberikan berupa informasi tekstual maupun grafis. Dalam menunjukan suatu daerah yang digunakan dalam menampilkan suatu informasi, biasanya daerah yang berupa persegi panjang akan di batasi dengan garis pembatas dengan berbagai ketebalan yang berbeda.
Tujuan Sistem penjendelaan adalah menunjukkan daerah yang digunakan untuk menampilkan berbagai infromasi baik sendiri- sendiri ataupun bersama sama, ke dalam bagian layar yang tidak saling mempengaruhi
Pada sistem jendela yang mempu menampilkan lebih dari sebuah jendela , pengguna seolah-oleh sedang bekerja dengan sebuah komputer, namun mempunyai banyak layar pada tampilan. Sebagai contoh adalah jendela dua dimensi yang di gunakan pada microsoft windows , dimana pada jendela tersebut kita dapat melihat sejumlah informasi secara bersama sama.

v  Pemanfaatan/ Funsi sistem penjendelaan
Tugas-tugas yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan sistem penjendelaan adalah :
·         Penampilan lebih banyak informasi. Dengan sistem penjendelaan seorang pengguna dapat menampilkan sejumlah informasi yang berbeda pada masing-masing jendela. Sehingga pada saat yang bersamaan pengguna dapat melihat berbagai informasi berbeda satu sama lain.
·         Pengaksesan banyak sumber informasi. Karena sistem penjendelaan dapat menampilkan sejumlah informasi berbeda, masing-masing pada jendela yang berbeda dengan waktu yang sama, maka secara bersamaan pengguna dapat mengakses sumber informasi yang berbeda, Informasi2 tersebut dapat berupa informasi numerik, alphanumerik, maupun informasi grafis yang dapat dihasilkan oleh berbagai macam perangkat lunak.
·         Pengkombinasian berbagai sumber informasi. Tugas ini berkaitan erat dengan tugas kedua yaitu karena pengguna dapat mengakses berbagai informasi dari berbagai sumbernya, maka ia juga dapat mengkombinasikan sumber-sumber informasi untuk mendapatkan satu kesatuan informasi yang bulat (contoh Harvard Graphics dengan mudah dapat disatukan dengan teks yang ditulis menggunakan Microsoft word.)
·         Pengontrolan bebas atas sejumlah program. Pengguna dapat membuka sejumlah program aplikasi secara bersama-sama.
·         Pengingatan. Mengingatkan waktu yang digunakan dalam hal-hal tertentu, contohnya ketika kita sedang bekerja dengan komputer, kadang-kadang kita tidak ingat waktu.
·         Command context/active form. Jendela dapat berfungsi untuk menampilkan indikasi adanya command context. Dengan sistem penjendelaan ini pengguna dapat menyajikan berbagai perintah dan tombol-tombol yang mempunyai interpretasi yang berbeda-beda.
·         Penyajian jamak. Jendela-jendela yang ada di dalam suatu sistem penjendelaan, khususnya yang menggunakan jendela dua dimensi dan dua setengah dimensi, dapat digunakan untuk menampilkan berbagai informasi dari sebuah program yang sedang dieksekusi. Dengan cara seperti ini pengguna dapat memperoleh informasi yang lebih banyak dan lengkap.

v  Jenis Jenis Jendela Windows
Jenis Jenis Jendela Windows dapat di kelompokkan menjadi 4 kelompok, dimana fungsi dan kegunaannya dapat berbeda satu sama lain , jenis jenis jendela windows adalah :
a.       Jendela TTY ( TeleTYpe atau TeleTypewriter )
Jendela TTY ini adalah jendela yang paling dasar dan sederhana, pada jendela ini informasi yang ditampilkan terkesan apa adanya, karena sebuah jendela TTY hanya terdiri dari sebuah jendela yang memiliki fasilitas pemindahan halaman ( Scrolling ) , secara otomatis dan bekerja pada satu arah saja, Dalam jendela ini , pengguna dapat mengetikkan suatu perintah pada bagian bawah layar yang tampilan dan komputer akan memberikan tanggapan yang juga di tunjukan pada bagian dari bawah layar tampilan tersebut
Pada Jendela TTY ini ciri khas utaman nya adalah ketika kursor sudah berada pada satu baris, maka kursor tersebut tidak dapat di pindahkan ke baris sebelumnya atau di atasnya ( dengan mengaggap bahwa arah pemindahan halaman adalah kebawah dan begitu seterusnya ) .
Contoh sederhana dari jendela TTY adalah jendela ( tampilan ) pada saat anda berada pada dot prompt. Autocad ( khusunya pada versi lama ) dll.


 b.      Jendela Time Multiplexed Windows.
Pemikiran yang mendasari digunakannya Time Multiplexed windows adalah bahwa layar tampilan merupakan sumber daya yang bisa di gunakan secara bergantian oleh sejumlah jendela pada waktu bersamaan
Jenis Jendela yang dapat digeser ( scrollable windows ) dan frame – ar – a – time windows. Jendela yang dapat digeser, yang biasanya diterapkan untuk berbagai teks editor, dengan di lengkapi fasilitas pengeser jendela secara otomatis maupun manual yang dapat di kontrol dengan mengaktifkan tombol tombol tertentu .
Frame-at-a-time windows banyak di terapkan pada menu tarik yang biasanya merupakan pilihan-pilihan yang ada di kelompokkan berdasar aturan tententu sesuai dengan yang diinginkan pemogram, atau hasil kompromi antara pengguna dengan pemogram ( yaitu tidak adanya dua atau lebih kelompok jendela pada tingkat yang sama muncul secara bersamaan, tetapi kelompok-kelompok yang berada pada tingkat yang berbeda )

          c.       Space Multiplexed windows
Pada lebar layar dibagi-bagi menjadi beberapa jendela dengan berbagai ukuran yang bervariasi, dan dapat di tentukan berdasarkan ketergantungan antara satu jendela dengan jendela lain tergantung dari model jendela yang di inginkan yaitu :
-          Apakah satu jendela diletakkan diatas jendela lain
-          Apakah masing masing jendela bisa di ubah ukurannya
Dalam jendela ini, jendela di kelompokkan menjadi jendela satu dimensi, dua dimensi dan jendela dua setengah dimensi
·         Jendela satu dimensi : Jendela ini layar dapat dibagi beberapa bagian baik secara vertikal maupun horizontal, dan masing masing dapat di ubah bentuk dan ukurannya ( contoh adalah pemakaian pada jendela word perfect versi DOS, Lotus 123, serta jenis jendela pada perangkat lunak bravo   ) – namun jendela tidak dapat saling tumpang tindih
·         Jendela dua dimensi  :  Jendela dimana layar lebar dapat dibagi menjadi beberapa bagian jendela baik secaraq vertikal maupun horizontal sehingga seolah-olah membentuk tabel dari beberapa buah jendela, meskipun layar bisa dibagi-bago ke arah vertikal maupun horizontal namun tidak dapat tumpang tindih pula, contoh jendela dua dimensi adalah pada perangkat lunak cedar
·         Jendela tiga dimensi  : Pada prinsipnya sama dengan jendela dua dimensi, namun kelebihanya jendela yang satu ini dapat tumpang tindih tanpa menggangu informasi yang ada pada jendela jendela lainnya ( Microsoft Windows 95 ). Dan pada jenis jendela ini merupakan jenis jendela yang saat ini paling banyak di jumpai di pasaran perangkat lunak, karena banyak di terapkan pada berbagai progran-program aplikasi 

d.    Jendela Non Homogen
 Jendela Non Homogen adalah jenis jendela yang tidak dapat di kelompokkan pada jenis jendela di atas, dua dari beberapa jendela homogen adalah jendela ikon dan zooming windows. Pada zooming windows, pengguna dapat melihat bagian tertentu dari obyek yang diamati secara lebih terinci, karena jendela ini dapat di perbesar maupun di perkecil sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.



v  Pertimbangan Teknis
Dalam penggunaan sistem penjendelaan perlu dipertimbangkan:
1.     sistem memori utama harus besar
2.    harus menggunakan adapter grafik.
Sebagai contoh :
Pengoperasian informasi tekstual, elemen terkecilnya adalah karakter yang setiap karakternya memerlukan 1 byte, sehingga layar komputer yang mempunyai resolusi 80 kolom dan 25 baris tidak akan memerlukan memori yang besar, sebaliknya pada informasi grafis, elemen terkecilnya adalah piksel, satu piksel dapat disajikan 1 bit (2 warna), 2 bit (4 warna), 4 bit (16 warna), 8 bit (256 warna) dst., sehingga jika menginginkan informasi grafis yang cacah warnanya banyak maka setiap pikselnyapun harus disajikan dalam cacah bit yang besar pula.
Pada hal resolusi layar tampilan dapat bervariasi, misalnya 320 piksel X 200 piksel. 640 piksel X 2000 piksel, 1024 piksel X 768 piksel dan seterusnya. Dimisalkan kita memilih resolusi 1024 piksel (kolom) X 768 piksel (baris) dan mempunyai 256 warna, yang berarti satu piksel memerlukan 8 bit atau 1 byte, sehingga, adapter grafik yang diperlukan harus mempunyai memori minimal sebesar 1024 X 768 X 1 byte = 786432 byte = 768 kbyte.
Salah satu kunci keberhasilan dalam penerapan sistem penjendelaan adalah besarnya memori yang ada didalam komputer yang kita pakai, semakin besar memori yang dimiliki oleh suatu sistem komputer, maka sistem penjendelaannya akan semakin cepat dikerjakan.








Referensi :